REVIEW DUA KONTEN RUMAH BELAJAR
Review dua konten dari Rumah Belajar menggunakan aplikasi Sound To Tex dari google. Yaitu dari google dokumen. dari google dokumen klik alat dan klik dikte.
Review 1:
Kuliner Langka Minangkabau
Assalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh. Pada kesempatan ini saya akan mencoba mereview
mereviu tentang kuliner langka Minangkabau kuliner angka Minangkabau ada 4 ada
4 jenis makanan dari review ini yang pertama cancang hari ini ini yang kedua
pangek ikan lapuak yang ketiga sambalado cangkuak dan yang keempat Katan
sarikayo Katan sarikayo. ini adalah makanan makanan dari Bukittinggi yang
mirip dengan bakso yang mirip bakso yang mirip bakso Tetapi teksturnya lebih
kasar kuahnya berbahan santan kelapa menghidangkannya dengan Mi menghidangkannya
dengan mie soun dan kentang.
makanan yang ketiga eh
makanan yang kedua yaitu pangek ikan lapuak pangek ikan lapuak ini makanan khas
dari negeri barulak dari naga negeri barulak adalah makanan ikan berkuah kuning
yang diatasnya ada beberapa helai daun dan parutan kelapa wangi dari uang dari
pangek ikan lapuak ini sangat menggoda selera
makanan yang
ketiga yaitu tu yaitu sambalado cangkuak adalah sejenis sambal jenis sambal
yang bahan dasarnya telur puyuh yang bahan dasarnya telur puyuh dan ikan teri
warna dari sambal balado warna dari sambalado cangkuak adalah orange dan agak
kental rasanya asam manis pedas menyatu ini sangat lezat.
makanan
tradisional Minangkabau yang ke-4 Path yang keempat adalah Katan
sarikayo. katan sarikayo merupakan hidangan tradisional Minangkabau yang
selalu dihadirkan dalam acara adat terutama pesta pernikahan ini. makanan
ini ini terdiri atas dua bagian ketan dan sarikaya. bahan membuatnya cukup
gampang ditemukan di pasaran namun akan lebih terasa nikmat jika bahan-bahannya
berupa bahan alami yang banyak terdapat di alam Minangkabau itulah review dari
saya tentang makanan tradisional Minangkabau yang langka dan jarang dan jarang
ada di restoran restoran atau rumah makan padang hanya ada pada saat acara
pernikahan atau acara adat yang lainnya demikianlah review dari saya Billahi
taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Review 2:
Kue Tradisional Aceh
Assalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh alhamdulillah ah pada malam ini saya akan mencoba
mereview tentang konten dari rumah belajar yaitu kue tradisional khas Aceh di
sini Saya tidak tidak seluruh masakan tidak seluruh kue tradisional Aceh di
review disini namun hanya beberapa saja yaitu timphan Aceh pisang selai dan Bhoi
ikan kue meuseukat dan Bu Gring.
akan saya mulai
dengan timphan Aceh timphan Aceh adalah kue tradisional Aceh hampir di seluruh
daerah Aceh ada timphan bentuk dan isinya saja yang bentuk dan isinya saja yang
banyak berbeda timphani timphan Aceh ini sudah menjadi kue khas yang sering
digunakan untuk acara apapun bahkan banyak juga di kedai-kedai kopi itu adalah
makanan atau kue khas Aceh yaitu timphan Aceh.
selanjutnya kue
tradisional Aceh adalah pisang salai pisang salai adalah pisang yang bukan
digoreng cara memasaknya pertama pisang pisang itu diiris lalu dijemur di dalam
titik matahari setelah dijemur pisang pisang itu dikukus yang ini diiris-iris
tipis dan ditusuk pakai lidi pisang ini disebut pisang sale bukan pisang goreng
dan banyak berada pada musim panas ya Jadi pada musim hujan tidak ada karena
pisang ini dijemur Itulah salah salah satu yang disebut kue tradisional dalam
hal ini pisang salai
kue tradisional
yang lainnya adalah ah adalah kue Bhoi ini cara masaknya adalah mula-mula telur
ayam kuningnya dikocok lalu masukkan tepung terigu dan gula ke dalam kuning
telur tadi diaduk hingga menyatu antara kuning telur dan tepung setelah itu
adonannya dimasukkan kedalam cetakan kue satu cetakan kue beragam bentuk ada
yang berbentuk ikan ada yang berbentuk bunga dan banyak lagi yang lainnya namun
kue ini kalau berbentuk berbentuk ikan maka disebut kue bolu ikan karena
bentuknya seperti ikan Lalu setelah diaduk dimasak dalam oven kue tersebut dan pemandangannya
tidak boleh lama khawatir hangus itulah kue Bhoi ikan, Bhoi itu berarti bolu
kalau di kita ya itu saja yang disebut dengan kue Bhoi ikan karena bentuknya
seperti ikan.
kue tradisional
yang lainnya adalah ah yang lainnya adalah ah kue meuseukat mohon maaf apabila
saya salah mengucapkannya meuseukat ya meuseukat Berikut ini kue yang dibuat
dari gula dan mentega caranya adalah dengan memasak mentega ke dalam wadah
sambil mengaduk adonan mengental dan padat setelah dipastikan masa tersebut
dituangkan ke dalam talam begitu adonan Tepung mulai dingin mulai menghias kue
tersebut di dalam talam dan rasa dari kue meuseukat ini enak dan manis
teksturnya lembut warnanya kuning warna kuning ini ini dari nanas ya Sehingga
warnanya kuning itulah kue meuseukat.
kue yang
selanjutnya adalah bu Gring ini terbuat dari nasi yang dijemur dengan
campuran gula dengan campuran gula dan dijadikan karamel rasanya manis Bu Gring
ini dibuat karena jangan sampai ada nasi yang terbuang orang Aceh punya
pandangan hidup pantang membuang nasi sebiji nasi saja yang jatuh di pinggir
piring harus dikutip kembali kalau tidak Kalau tidak mungkin dimakan berikan
kepada ayam intinya tidak boleh ada nasi yang yang terbuang itulah yang disebut
dengan kue kering Nah itu saja review pada malam ini tentang kue tradisional
Aceh mudah-mudahan ada manfaatnya dan menambah ilmu pengetahuan billahitaufiq
walhidayah assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar